Oleh : Ustadz Drs. H. Ainul Yaqin
Dalam surat al Isro' ayat 47 Alloh berfirman :
نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَسْتَمِعُونَ بِهِ إِذْ يَسْتَمِعُونَ إِلَيْكَ وَإِذْ هُمْ نَجْوَى إِذْ يَقُولُ الظَّالِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلاَّ رَجُلاً
مَّسْحُوراً
Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan kamu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang-orang zalim itu berkata: "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir".
Alloh maha mengetahui terhadap perbincangan dan bisik-bisik orang kafir dan zhalim, karena mereka sudah tak mampu menerima terhadap apa yang disampaikan Rosululloh, bahkan mereka menganggap Rosul itu sebagai tukang sihir….Sikap lahiriyahnya orang kafir ketikamereka ingin diperdengarkan alQuran adalah hanya untuk mengejek dan mencela Rosululloh. Alloh sangan mengetahui ketika mereke orang kafir mendengarkan alQuran ketika mereka mendengarkan Muhammad sampai tetap mengatakan : engkau Muhammad seperti orang yang tersihir.
Begitulah sikap orang kafir dalam memusuhi Rosululloh, dan perhatikan ayat berikutnya atau surat al-Isro' ayat 48, Alloh berfirman :
انظُرْ كَيْفَ ضَرَبُواْ لَكَ الأَمْثَالَ فَضَلُّواْ فَلاَ يَسْتَطِيعْونَ سَبِيلاً
Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).
Dalam ayat tersebut Alloh memerintahkan Rosul untuk memperhatikan akan kata-kata mereka (orang kafir), ketika mereka membuat perumpamaan kepada Rosul dengan yang buruk, maka mereka menjadi sesat dan tidak menemukan jalan yang kokoh untuk menghentikan dakwah Nabi. Zaman sekarang ini ada gerakan Islam phobia, class civilization, atau benturan budaya Islam dengan barat seperti persolan jilbab dimana mereka menganggap bahwa jilbab melanggar HAM dan memenjarakan perempuan. Kasus di Aceh , misalnya, mereka memulai pencitraan negatif terhadap pemberlakuan syari’at Islam. Itulah cara-cara orang kafir memusuhi Islam.
Bahkan orang kafir itu sampai tidak percaya terhadap adanya hari kiamat dimana semua manusia akan dibangkitkan kembali, seperti pada ayat berikutnya al-Isro' ayat 49 :
وَقَالُواْ أَئِذَا كُنَّا عِظَاماً وَرُفَاتاً أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقاً جَدِيداً
Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"
Ayat tersebut merupakan bentuk kesesatan orang musyrik secara khusus di hari kiamat. Mereka tidak percaya seraya mengatakan dan menyampaikan pertanyaan istinkar dengan tujuan untuk menolak perbuatan.
Dan karena kerasnya hati mereka maka Alloh berfirman kepada Rosul, Katakan ya Muhammad. Jadilah batu, atau ciptaan makhluk yang besar menurut fikiran mereka, sebagaimana tertera pada ayat berikutnya yakni al-Isro' ayat 50 dan 51:
قُل كُونُواْ حِجَارَةً أَوْ حَدِيداً
Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi,
أَوْ خَلْقاً مِّمَّا يَكْبُرُ فِي صُدُورِكُمْ فَسَيَقُولُونَ مَن يُعِيدُنَا قُلِ الَّذِي فَطَرَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُؤُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَن يَكُونَ قَرِيباً
atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",
Sampai sebegitu pandangan mereka dalam ketidak percayaannya pada hari berbangkit, mereka berkata siapa yang dapat menciptakan kembali, mereka mengangguk-anggukkan kepala mereka seraya berkata : Kapan hari kiamat datang” Katakanlan mudah-mudahan kiamat itu dekat. Walaupun mereka diperingatkan mereka orang-orang kafir itu tetap menolak hari kiamat, sebagaimana Alloh melanjutkan firman pada ayat berikutnya al-Isro' ayat 52:
يَوْمَ يَدْعُوكُمْ فَتَسْتَجِيبُونَ بِحَمْدِهِ وَتَظُنُّونَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلاَّ قَلِيلاً
yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.
Dan pada ayat berikutnya Alloh memperingatkan kepada mereka akan ancaman syetan yang merupakan musuh bagi manusia sehingga mereka berselisih, seperti pada al-Isro' ayat 53 :
وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُواْ الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإِنْسَانِ عَدُوّاً مُّبِيناً
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Selanjutnya pada ayat berikut Alloh mempertegas akan kekuasaanNya, dengan firmanNya pada ayat 54 pada surat yang sama yakni:
رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِكُمْ إِن يَشَأْ يَرْحَمْكُمْ أَوْ إِن يَشَأْ يُعَذِّبْكُمْ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ وَكِيلاً
Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan meng'azabmu, jika Dia menghendaki. Dan, Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka.
Pada hari kiamat nanti akan terjadi 2 kali peniupan sangkakala, dimana pada tiupan pertama semua makhluk mati, pada tiupan kedua semua makhluk dibangkitkan dari kubur dan meninggalkan alam barzah seperti belalang beterbangan dan menuju tempat padang makhsyar tanpa berbusana. Aisyah bertanya dengan pernyataan Rosul ini.”Apakah tidak malu?” Rosul menjawab karena saking sibuknya pada hari itu dan sangat takutnya.
Penjelasan ini dapat dilihat dari penjelasan al-Quran surat Qof ayat 41.
(Arifie-Deden)
Jumat, 02 April 2010
Orang Kafir Tidak Percaya Hari Kiamat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar