Oleh : Ustadz Drs.H.Ainul Yaqin
قُلِ ادْعُواْ الَّذِينَ زَعَمْتُم مِّن دُونِهِ فَلاَ يَمْلِكُونَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنكُمْ وَلاَ تَحْوِيلاً
Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya."
Pada surat al-Isro' ayat 56 tersebut Rosululloh SAW mempersilahkan kepada para pembela orang-orang kafir Quraisy untuk memanggil tuhan-tuhan mereka selain Alloh. Tuhan orang-orang kafir itu tidak dapat memberi keselamatan, tidak dapat menghilangkan bencana dan tak dapat mendatangkan manfaat. Padahal tuhannya Muhammad SAW dalam al-Quran jelas bahwa Alloh memberikan rizki seperti dijelaskan dalam surat as-Saba ayat 39:
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
Dialah Alloh yang membukakan rezeki kepada siapa yang Alloh kehendaki atas hamba-hambanya dan Dialah Alloh yang membatasi rezeki atas hambanya juga. Dia termasuk sebaik-baik pemberi rezeki atas hamba-hambanya. Atau apakah engkau Muhammad yang menjadikan melihat orang yang buta atau bisa memberi petunjuk orang buta dan orang orang yang berada diatas kesesatan yang nyata.
Selanjutnya pada ayat berikut yakni ayat 57 surat al-Isro' Alloh berfirman :
أُولَـئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوراً
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.
Pada ayat tersebut diterangkan tentang mereka yang menyeru tuhan mereka dengan harapan mereka menjadikan tuhan mereka penghantar (wasilah) yang lebih dekat atas harapan rahmatnya dan rasa takut mereka akan azab Alloh. Sesungguhnya Siksa Tuhanmu sangat penting untuk ditakuti.
Dan pada ayat 58 berikutnya yakni bahwa setiap kampung akan ada yang menghancurkan sebelum hari kiamat terjadi dan menyiksanya dengan sangat berat. Hal ini sudah menjadi ketentuan dalam alkitab yang telah dituliskan. Alloh berfirman dalam surat al-Isro' ayat 58 tersebut adalah sbb:
وَإِن مَّن قَرْيَةٍ إِلاَّ نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَاباً شَدِيداً كَانَ ذَلِك فِي الْكِتَابِ مَسْطُوراً
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).
Dan pada ayat berikutnya yakni Ayat 59 :
وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالآيَاتِ إِلاَّ أَن كَذَّبَ بِهَا الأَوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُواْ بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلاَّ تَخْوِيفاً
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu . Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mu'jizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.
Pada ayat tersebut Alloh jelaskan bahwa tidak akan ada yang bisa menolak siksaan Alloh kecuali atas sikap mereka yang selalu mendustakan para utusan. Seperti kaum Tsamud terhadap nabi Sholih, mereka minta unta betina sebagai tanda mu’zizat dari Alloh tapi mereka malah mendustakan dan menyembelih unta tersebut pada akhirnya Alloh mendatangkan siksaan atas mereka. Tidak ada siksaan yang Alloh berikan kecuali agar kaum muslimin semakin bertambah rasa khaufnya kepada Alloh SWT.
Begitu pedih siksaan Alloh bagi kaum yang ingkar terhadapNya bahkan pada ayat berikutnya (ayat 60) Alloh menyebut tentang pohon yang dilaknat dalam al Quran yaitu : Zakkum yang akan diberikan kepada para penghuni neraka dimana mereka terpaksa harus memakannya. Dan Alloh memberikan peringatan dengan rasa takut ini, tetapi bagi mereka malah bertambah perilaku dosanya yang semakin besar.
وَإِذْ قُلْنَا لَكَ إِنَّ رَبَّكَ أَحَاطَ بِالنَّاسِ وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤيَا الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلاَّ فِتْنَةً لِّلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي القُرْآنِ وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلاَّ طُغْيَاناً كَبِيراً
Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Qur'an . Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
(Arifie-Deden)
BACA SELENGKAPNYA...
Sabtu, 17 April 2010
Kaum yang Ingkar Mendapat Hukuman
Jumat, 02 April 2010
Orang Kafir Tidak Percaya Hari Kiamat
Oleh : Ustadz Drs. H. Ainul Yaqin
Dalam surat al Isro' ayat 47 Alloh berfirman :
نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَسْتَمِعُونَ بِهِ إِذْ يَسْتَمِعُونَ إِلَيْكَ وَإِذْ هُمْ نَجْوَى إِذْ يَقُولُ الظَّالِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلاَّ رَجُلاً
مَّسْحُوراً
Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan kamu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang-orang zalim itu berkata: "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir".
Alloh maha mengetahui terhadap perbincangan dan bisik-bisik orang kafir dan zhalim, karena mereka sudah tak mampu menerima terhadap apa yang disampaikan Rosululloh, bahkan mereka menganggap Rosul itu sebagai tukang sihir….Sikap lahiriyahnya orang kafir ketikamereka ingin diperdengarkan alQuran adalah hanya untuk mengejek dan mencela Rosululloh. Alloh sangan mengetahui ketika mereke orang kafir mendengarkan alQuran ketika mereka mendengarkan Muhammad sampai tetap mengatakan : engkau Muhammad seperti orang yang tersihir.
Begitulah sikap orang kafir dalam memusuhi Rosululloh, dan perhatikan ayat berikutnya atau surat al-Isro' ayat 48, Alloh berfirman :
انظُرْ كَيْفَ ضَرَبُواْ لَكَ الأَمْثَالَ فَضَلُّواْ فَلاَ يَسْتَطِيعْونَ سَبِيلاً
Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).
Dalam ayat tersebut Alloh memerintahkan Rosul untuk memperhatikan akan kata-kata mereka (orang kafir), ketika mereka membuat perumpamaan kepada Rosul dengan yang buruk, maka mereka menjadi sesat dan tidak menemukan jalan yang kokoh untuk menghentikan dakwah Nabi. Zaman sekarang ini ada gerakan Islam phobia, class civilization, atau benturan budaya Islam dengan barat seperti persolan jilbab dimana mereka menganggap bahwa jilbab melanggar HAM dan memenjarakan perempuan. Kasus di Aceh , misalnya, mereka memulai pencitraan negatif terhadap pemberlakuan syari’at Islam. Itulah cara-cara orang kafir memusuhi Islam.
Bahkan orang kafir itu sampai tidak percaya terhadap adanya hari kiamat dimana semua manusia akan dibangkitkan kembali, seperti pada ayat berikutnya al-Isro' ayat 49 :
وَقَالُواْ أَئِذَا كُنَّا عِظَاماً وَرُفَاتاً أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقاً جَدِيداً
Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"
Ayat tersebut merupakan bentuk kesesatan orang musyrik secara khusus di hari kiamat. Mereka tidak percaya seraya mengatakan dan menyampaikan pertanyaan istinkar dengan tujuan untuk menolak perbuatan.
Dan karena kerasnya hati mereka maka Alloh berfirman kepada Rosul, Katakan ya Muhammad. Jadilah batu, atau ciptaan makhluk yang besar menurut fikiran mereka, sebagaimana tertera pada ayat berikutnya yakni al-Isro' ayat 50 dan 51:
قُل كُونُواْ حِجَارَةً أَوْ حَدِيداً
Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi,
أَوْ خَلْقاً مِّمَّا يَكْبُرُ فِي صُدُورِكُمْ فَسَيَقُولُونَ مَن يُعِيدُنَا قُلِ الَّذِي فَطَرَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُؤُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَن يَكُونَ قَرِيباً
atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",
Sampai sebegitu pandangan mereka dalam ketidak percayaannya pada hari berbangkit, mereka berkata siapa yang dapat menciptakan kembali, mereka mengangguk-anggukkan kepala mereka seraya berkata : Kapan hari kiamat datang” Katakanlan mudah-mudahan kiamat itu dekat. Walaupun mereka diperingatkan mereka orang-orang kafir itu tetap menolak hari kiamat, sebagaimana Alloh melanjutkan firman pada ayat berikutnya al-Isro' ayat 52:
يَوْمَ يَدْعُوكُمْ فَتَسْتَجِيبُونَ بِحَمْدِهِ وَتَظُنُّونَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلاَّ قَلِيلاً
yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.
Dan pada ayat berikutnya Alloh memperingatkan kepada mereka akan ancaman syetan yang merupakan musuh bagi manusia sehingga mereka berselisih, seperti pada al-Isro' ayat 53 :
وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُواْ الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإِنْسَانِ عَدُوّاً مُّبِيناً
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Selanjutnya pada ayat berikut Alloh mempertegas akan kekuasaanNya, dengan firmanNya pada ayat 54 pada surat yang sama yakni:
رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِكُمْ إِن يَشَأْ يَرْحَمْكُمْ أَوْ إِن يَشَأْ يُعَذِّبْكُمْ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ وَكِيلاً
Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan meng'azabmu, jika Dia menghendaki. Dan, Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka.
Pada hari kiamat nanti akan terjadi 2 kali peniupan sangkakala, dimana pada tiupan pertama semua makhluk mati, pada tiupan kedua semua makhluk dibangkitkan dari kubur dan meninggalkan alam barzah seperti belalang beterbangan dan menuju tempat padang makhsyar tanpa berbusana. Aisyah bertanya dengan pernyataan Rosul ini.”Apakah tidak malu?” Rosul menjawab karena saking sibuknya pada hari itu dan sangat takutnya.
Penjelasan ini dapat dilihat dari penjelasan al-Quran surat Qof ayat 41.
(Arifie-Deden)
BACA SELENGKAPNYA...